- Ketika Pelajar dizalimi

Ada beberapa kasus yang mungkin bagi seorang pelajar tidak mampu untuk menyelesaikan sendiri
tanpa bantuan seseorang. hal tersebut pernah dialami oleh seorang siswa yang bersekolah di salah
satu Sekolah Muhammadiyah yang berada di Pekanbaru, pada tahun 2001.

Nah... mari kita simak kisahnya...
Seorang siswa yang berkeinginan untuk mengikuti Pelatihan, kalau dalam bahasa keseharian
organisasi otonom Muhammadiyahnya Pelatihan kader Muda Taruna Melati I (PKMTM 1) yang
kebetulan waktu itu diadakan di Aula PD Muhammadiyah Pekanbaru. Siswa tersebut meminta
izin secara prosedural dengan menyampaikan Surat Izin dari IRM yang bersangkutan, tetapi
apa yang telah menimpanya???

siswa tersebut malah dizalimi dan tidak dapat mengikuti pelajaran sekolah selama 3 hari, dan
siswa tersebut mengadukan ke PW IRM Riau ketika itu ketuanya masih RINALDI, S.Sos dan
nggak nyangka orang tuanya dipanggil juga ke sekolah... waduhhh kebangetan tu pihak sekolah...
tega banget ya...?

coba seandainya para pembaca berada di posisinya, g bakalan dech bisa nahan.....
ne kronologisnya pada waktu tu siswa hari pertama pelatihan sudah berada di tempat acara
sementara Surat Izin sang ketua Umum PR IRM yang menyampaikannya... ternyata surat
tersebut tidak berlaku bagi pihak sekolah... tapi siswa tersebut masih terus saja mengikuti
pelatihan hingga rampung.

singkat cerita setelah siswa tersebut mengikuti Pelatihan malah kena masalah di sekolah, ada
guru olahraga yang menjambak rambutnya, dan memukul kepalanya memakai lembing di depan
pembina pramuka lagi. lagi belajar eeeeeee malah diusir.... terang aja siswa tersebut menolak
karena dia pengen belajar....

dan masalah tersebut berakhir dengan di panggilnya orang tuanya kesekolah. dan tragisnya
siswa tersebut disuruh buat surat perjanjian. kasian juga ya... apa boleh buat... pihak sekolahlah
yang berkuasa.

Nantikan cerita realita selanjutnya dengan topic yang lain

thank's