http://qalam-fc.blogspot.com/
Aktivis SPARTAN membuka posko terbuka di depan taman makam pahlawan Pekanbaru. Selama dua hari sudah 40-an pelanggan PLN mengadukan kerugiannya akibat pemadaman listrik bergilir.
Riauterkini-PEKANBARU- Posko SUkarelawan Pejuang Rakyat untuk Pembebasan Tanah Air (SPARTAN) kebajiran pengaduan dari para pelanggan PT. Perusahaan Listrik Negera (PLN) Persero yang merasa dirugikan akibat pemadaman listrik bergilir. Sejak didirikan di Jalan Jendral Sudirman, depan taman makam pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru, Rabu (22/7/09) lalu, sudah 40-an pengaduan deterima.
"Sampai hari ini kita sudah menerima pengaduan dari sekitar 40 pelanggan PLN yang merasa dirugikan akibat pemadaman listrik yang semakin parah belakangan ini," ujar koordinator Posko SPARTAN Riski Juliandi kepada riauterkini, Jumat (24/7/09).
Dipaparkan Riski, sambil menunjukkan lembar khusus yang diisi para pelanggan yang membuat pengaduan, para pelanggan pada umumnya mengadukan kerugian akibat alat-alat elektroniknya rusak disebabkan pemadaman listrik yang terjadi terus-menerus. "Hampir semua pelanggan yang membuat pengaduan, mengeluhkan banyaknya kerusakan alat elektronik mereka akibat pemadaman listrik," paparnya.
Para pelanggan PLN yang mengaduk ke Posko SPARTAN adalah warga Pekanbaru. Mereka datang dari hampir seluruh kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Selain mengadukan kerugian akibat kebijakan PLN, mereka juga mengharapkan PLN mengganti rugi atas kerugian tersebut.
Karena itu, menurut Riski, SPARTAN akan mengadvokasi para pelanggan PLN yang mengadu melalui pihaknya untuk mendapatkan ganti rugi. "PLN harus bertanggung jawab atas kerugian yang ditanggung pelanggan yang timbul akibat pemadaman listrik yang berlangsung terus-menerus. Pengaduan pelanggan yang masuk akan kita advokasi," janjinya.
Lebih lanjut Riski mengatakan, aksinya bersama aktivis SPARTAN lain akan berlanjut sampai Ahad (26/7/09) lusa. Diharapkan akan semakin banyak pelanggan PLN yang menyampaikan pengaduan.***(mad)
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar